The Miraculous Journey of Edward Tulane

μ•ˆμ˜ 진ꡬ, baru selesai baca buku The Miraculous Journey of Edward Tulane nih. Even e-booknya doang hehe ✌️😁. Here some parts that i like on that book. Enjoy~

Dahulu, ada seekor kelinci yang terbuat dari keramik. Sang kelinci mencintai gadis itu dan melihatnya meninggal. Kelinci itu bersumpah tidak akan jatuh cinta lagi. Ketika tidak ada cinta, bagaimana bisa ada akhir yang bahagia?

Dahulu kala, ada seorang putri yang sangat cantik. Seperti bintang yang bersinar di gelapnya malam, putri itu bersinar seperti bintang. Untuk berbagai alasan, edward menggunamkan kata-kata untuk menghibur dirinya. "Seperti bintang yang bersinar di gelapnya malam". Seakan dia mengulangnya padaku lagi dan lagi sampai matahari terbit.

Edward jatuh ke tanah dengan suara begedum, dan berguling jauh, ke bukit kotor lagi dan lagi. Akhirnya, ketika ia berhenti, dia berbaring menatap langit dan mulai menyebutkan nama rasi bintang. Dia lalu berhenti. Edward mendapatkan suatu pemikiran,"tindakan pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal, berapa lama lagi aku harus melakukan ini?" Ini menyakiti hati edward. Edward ingin menangis."bukalah hatimu, seseorang akan masuk. Seseorang akan datang untukmu. Tapi pertama, kau harus membuka hatimu."

Sincerely,
Kikin πŸ’–

Related Posts

0 komentar