Teknologi dan Pendidikan
Dewasa ini, dunia pendidikan tidak dapat dipisahkan dari
teknologi. Teknologi merupakan hal yang sangat mudah kita jumpai hampir di
setiap sekolah di seluruh dunia. Pada zaman sekarang, anak-anak tumbuh dan
berkembang beriringan dalam dunia yang penuh dengan teknologi. Mulai dari
internet, telepon genggam dan alat elektronik lainnya sudah merupakan hal yang
familiar dengan mereka. Perkembangan teknologi merupakan bagian yang penting
dalam kehidupan masayarakat sekarang ini. Dalam dunia pendidikan, baik pengajar
dan pelajar dituntut untuk mempunyai keahlian dalam mengoperasikan alat-alat
yang berorientasi teknologi.
Teknologi sudah menjadi bagian dalam pendidikan selama
beberapa tahun terakhir. Perkembangan dalam dunia teknologi memang begitu
cepat. Tetapi, masih banyak sekolah yang ketinggalan dalam pemanfaatan
teknologi dibandingkan lembaga lain, seperti bisnis. Hal ini disebabkan oleh
penguasaan teknologi yang kurang bagi banyak guru di sekolah, dan banyak
sekolah tidak mengadakan workshop atau pelatihan yang dibutuhkan bagi guru-guru
dalam penguasaan teknologi. Selain itu, perkembangan teknologi yang cukup pesat
sering kali membuat komputer yang digunakan di sekolah ketinggalan zaman.
Internet
Internet bukanlah lagi menjadi sesuatu yang baru atau langka
dalam kehidupan kita. Internet sudah sangat mudah didapat meskipun sinyal dan akses
internet di negara Indonesia kita tercinta ini dihitung paling lambat se-Asia. Tetapi,
internet sudah bagaikan kawan dekat bagi dunia pendidikan. Sebelum kita
menganalisa lebih alnjut hubungan “si kawan dekat” ini. Lebih baik jika kita
mengenalnya lebih dahulu.
Internet merupakan seperangkat jaringan yang dapat
menghubungkan komputer satu dengan yang lainnya tanpa menggunakan kabel dan
terhubung ke seluruh dunia yang mempunyai akses jaringan internet. Untuk mengakses
sebuah halaman, kita memerlukan alamat yang disebut url. Hal ini mirip dengan
orang berkirim surat lewat pos. pengirim harus mencantumkan alamat si penerima.
Namun, bedanya url ini harus dibuat oleh si penerima informasi agar bisa
berkunjung ke halaman si pengirim informasi. Halaman itu disebut dengan
website. Website adalah tempat seseorang atau orang-orang menampilkan informasi
yang dimasukkan (diunggah) orang tersebut.
Selain itu, ada juga e-mail atau electronic mail yang
benar-benar dibuat seperti berkirim surat. Bedanya, tidak ada pak pos hehehe.
E-mail dapat dikirim secara orang perorangan ataupun berkelompok yang disebut
dengan mailing list. Berkat penggunaan e-mail, kita mengenal hal yang disebut “mentoring
elektronik”. Seorang murid dapat berkomunikasi dengan gurunya dan menanyakan
berbagai hal tanpa perlu melakukan tatap muka secara langsung. E-mail juga
dapat bermanfaat bagi murid yang cenderung pemau dan sulit untuk berkomunikasi
secara langsung. Murid-murid yang aktif menggunakan internet dapat dengan mudah
berkirim kabar ataupun bertukar informasi meskipun mereka berjauhan atau
mungkin berada di provinsi ataupun benua berbeda.
Nothing’s perfect,
even the internet. Setelah kita membahas betapa positifnya internet
tersebut, jangan terlalu overwhelming dulu, karena internet jugadapat
disalahgunakan sehingga menjadi negatif. Anak-anak dengan rasa ingin tahu yang
tinggi bisa saja tidak sengaja ataupun sengaja mengakses website pornografi
yang banyak tersebar baik berbentuk iklan, pop-up, kuis atau bahkan game di
internet. Hal ini masih menjadi kehawatiran kita bersama dan masih dicari jalan
keluarnya yang efektif. Selain itu, internet juga dikhawatirkan menyebarkan
informasi yang tidak akurat. Sehingga para penggunanya harus berhati-hati dalam
mengambil berbagai informasi dari internet. Dalam dunia sekolah, kelemahan internet
selain yang disebutkan diatas adalah mahalnya biaya peralatan dan instalasi
perlatan tersebut di sekolah. Selain itu biaya training bagi para tenaga
pendidik yang mahal membuat internet tidak dapat digunakan secara optimal dalam
dunia pendidikan. Pelatihan itu penting agar menanamkan keterampilan bagi
tenaga pendidik sehingga dapat membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih
aktif dan atraktif.
Ubiquitous Computing
Banyak yang merasa asing dengan istilah ini, mungkin. Ubiquitous
Computing (ubicomp) merupakan konsep teknologi terbaru dimana komputer akan
dibuat berada dalam lingkungan kita sehari-hari dan bahkan mungkin kita tidak
sadar bahwa perangkat tersebut adalah komputer. Berbeda dengan komputer dekstop
atau komputer laptop, ubicomp bisa berbentuk apa saja. Ubicomp dijanjjikan akan
memakan biaya yang labih murah daripada kompeter dekstop dan pc. Hal ini juga
memudahkan bagi sekolah sebagai lembaga pendidikan untuk lebih akrab dengan “kawan
dekat”-nya ini. Ini berarti, sekolah tidak memerlukan biaya tambahan untuk
instalasi dan pemasangan perangkat serta jaringan di lingkungan sekolah.
Bentuk ubicomp yang paling jelas sekarang ini adalah google
glass.Seperti namanya, google glass merupakan komputer berbentuk kacamata yang
dapat dipakai dan dikembangkan oleh google. Google glass bisa jadi adalah
sebuah gebrakan awal dari ubicomp yang akan terjadi di dunia teknologi pasca-pc.
Setelah google glass mungkin saja kita akan melihat dunia high-tech dengan
kulkas atau meja sebagai media teknologinya. Mungkin saja..
Berikut merupakan video konsep teknologi masa depan menurut microsoft: (i do not own the video)
Sumber:
Santrock, John W. 2004. Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. Cetakan ke-5. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
http://tekno.kompas.com/read/2013/06/01/1602025/mengapa.internet.di.indonesia.lambat
http://en.m.wikipedia.org/wiki/Ubiquitous_computing
http://en.m.wikipedia.org/wiki/Google_Glass
http://www.youtube.com/watch?v=T3jIKKiZ_18
http://www.youtube.com/watch?v=ozLaklIFWUI
Backlinks
URL : |
Code For Forum : |
HTML Code : |
0 komentar